nusakini.com - Mustafa Ozil, ayah dari Mesut Ozil, memberi saran kepada putranya itu untuk pensiun dini dari sepakbola internasional menyusul eliminasi prematur Jerman di Piala Dunia 2018.

Kegagalan di Rusia itu - di mana Jerman finis terbawah di fase grup yang berisikan Meksiko, Swedia, dan Korea Selatan -- membuat Ozil menjadi sasaran empuk para pengkritik. Mustafa mengungkapkan, jika dirinya menjadi Mesut, ia lebih memilih untuk mengucapkan selamat tinggal kepada timnas.

• Mikel Arteta Puas Arsenal Tekuk Man-U 3-1
• Saking Tidak Betahnya, Willian Rela Putus Kontrak Dengan Arsenal
• Fans Tottenham Sambut Pemain Arsenal, Bukayo Saka, dengan Tepuk Tangan Meriah
• Gol Tunggal Vardy Taklukkan Arsenal Di Emirates Stadium
• Liga Inggris: Arsenal Raih 3 Poin Usai Tekuk West Ham 2-1

"Jika saya berada dalam posisinya, saya akan mengatakan, 'Terima kasih, ini sudah cukup'," katanya seperti dikutip Bild am Sonntag.

"Dia sedang ambruk, kecewa, dan tersakiti. Fansnya mengolok-oloknya sebelum Piala Dunia di laga uji coba melawan Austria dan dia sendiri tidak tahu mengapa hal itu terjadi. Dia tidak perlu untuk membela diri."

"Dia sudah bermain sembilan tahun di timnas dan menjadi juara dunia. Di Jerman, situasinya adalah jika kami menang, maka kami menang sebagai tim, tetapi jika kalah, maka kami kalah karena Ozil."

"Dia menjadi kambing hitam sehingga saya paham bahwa dia sakit hati. Mesut sudah menjadi panutan selama bertahun-tahun. Tetapi situasi ini absurd. Dia cinta dan berkomitmen untuk Jerman. Menjadikannya sebagai kambing hitam sangatlah tidak adil."

Selain performanya yang mengecewakan, playmaker Arsenal itu juga disorot negatif setelah ia dan Ilkay Gundogan berfoto bersama dengan presiden kontroversial Turki Recep Tayyip Erdogan. Mustafa menyesalkan hal itu, namun sang ayah juga memberikan pembelaan. (fft/om)